Entri Populer

Rabu, 08 Februari 2012

JURNAL KHUSUS


JURNAL KHUSUS (SPECIAL JOURNAL)

          Pencatatan jurnal umum yang telah dibahas pada kelas XI, dimana jurnal umum harus dipindahkan kea kun buku besar. Dilihat dari segi waktu dan tenaga, penggunaan jurnal umum seperti itu tentulah kurang efisien. Untuk mengatasi kelemahan itu, digunakanlah jurnal khusus. Jurnal khusus digunakan pada saat perusahaan dagang semakin besar dan jumlah transaksinya semakin banyak serta frekuensinya pun semakin tinggi. Perusahaan menggunakan jurnal khusus karena mempunyai kelebihan-kelebihan sebagai berikut :
1.      Dapat digunakan untuk mengelompkkkan transaksi yang sering terjadi dan sejenisnya
2.      Dapat mengurangi pekerjaan memposting ke dalam buku besar
3.      Dapat digunakan untuk pengendalian intern perusahaan.


 












1.      Pengertian Jurnal Khusus
Jurnal khusus adalah jurnal yang dikelompokkan sesuai dengan jenis transaksinya. Setiap terjadi transaksi, petugas pembukuan mengidentifikasi jenis transaksi yang terjadi, dan mencatatnya ke dalam jurnal khusus. Jurnal khusus dengan jurnal umum berbeda, perbedaannya dapat dilihat pada table dibawah ini

Aspek
Jurnal khusus
Jurnal umum
Format
Format jurnal terdiri atas Tanggal, Akun, Keterangan, Ref, dan Jumlah yang terdiri atas Debet dan Kredit.
Disesuaikan dengan kolom-kolom yang diperlukan dalam mencatat transaksi sejenisnya
Pencatatan
Semua transaksi dicatat hanya pada satu jurnal
Transaksi dicatat sesuai dengan jenisnya dalam beberapa jurnal yang sesuai
Posting ke akun buku besar
Posting jurnal kea kun buku besar dilakukan setiap hari, setiap terjadi transaksi.
Posting jurnal ke akun buku besar dilakukan secara berkala, misalnya setiap akhir bulan, tetapi tidak menutup kemungkinan setiap dua minggu atau bahkan per minggu
Peruntukkan
Cocok digunakan untuk perusahaan dagang yang masih kecil
Digunakan pada perusahaan yang besar dimana transaksi sejenis sering terjadi sehingga memerlukan pencatatn khusus.
Perbedaan jurnal khusus dan jurnal umum


2.      Manfaat Jurnal Khusus
Berikut ini akan dijelaskan manfaat jurnal khusus, antara lain adalah sebagai berikut :
v  Memungkinkan pembagian pekerjaan (spesialisasi)
Pembagian pekerjaan dapat dilakukan dengan baik karena terdapat beberapa jurnal sesuai jenis transaksinya. Jadi, bagi perusahaan yang besar sangat mungkin satu orang menangani satu atau dua jurnal. Ini akan mendorong adanya spesialisasi dalam penanganan pekerjaan sehingga hasilnya semakin baik.


v  Memudahkan posting ke akun buku besar
Salah satu tujuan penyelenggaraan jurnal khusus adalah lebih mudah atau lebih praktis melaukan posting ke buku besar. Karena jurnal khusus dipindahkan ke akun buku besar secara berkala.
v  Memungkinkan pengendalian internal yang lebih baik
Pengendalian internal akan lebih baik apabila hanya satu orang petugas yang menangani satu atau dua jurnal khusus.
v  Menghemat biaya
Menggunakan jurnal khusus memungkinkan penghematan biaya karena dapat menghemat kertas dan tenaga. Dengan jurnal umum, untuk 100 kali transaksi yang sama dibutuhkan 100 kali posting kea kun buku besar. Sedangkan pada jurnal khusus, posting dapt dilakukan satu kali saja

3.      Pengelompokkan Transaksi Pada Jurnal Khusus
Pengelompokkan transaksi yang dicatat dalam jurnal khusus adalah sebagai berikut :
a.    Pembelian barang dagang dan barang lainnya secara kredit dicatat pada stu jurnal khusus, yaitu jurnal pembelian. Pembelian barang dagang dan pembelian barang lainnya secara tunai dicatat pada jurnal pengeluaran kas.
b.   Pengeluaran uang untuk keperluan berbagai kegiatan perusahaan dicatat pada satu jurnal khusus, yaitu jurnal pengeluaran kas. Transaksi yang dicatat pada jurnal pengeluaran kas antara lain :
1)      Pembayaran utang dagang
2)      Pembelian barang dagang dan barang lainnya dengan tunai
3)      Pembayaran gaji, dan
4)      Pembayaran-pembayaran selain gaji
c.    Penjualan barang dagang secara kredit dicatat pada suatujurnal khusus, yaitu jurnal penjualan.
d.   Penerimaan uang tunai perusahaan dicatat pada suatu jurnal khusus, yaitu jurnal penerimaan kas. Penerimaan uang dapat bersumber dari :
1)      Penerimaan piutang
2)      Penerimaan dari piutang tunai, dan
3)      Penerimaan setoran modal pemilik

Jurnal Khusus Dalam Pencatatan Akuntansi










a.   Jurnal pembelian
Jurnal pembelian adalah jurnal khusus untuk mencatat pembelian barang dagang dan harta lainnya secara kredit.

Bentuk sederhana jurnal pembelian
( Nama Perusahaan)
Jurnal pembelian
                                                                                                             Halaman ………..
Tanggal
Nomor faktur
Akun yang dikredit
Syarat pembayaran
Ref
Pembelian (D)
Utang dagang (K)
1
2
3
4
5
6















Keterangan :
(1)   Untuk mencatat tanggal transaksi
(2)   Untuk mencatat nomor faktur
(3)   Untuk mencatat nama kreditur atau akun buku besar pembantu
(4)   Untuk mencatat syarat pembayaran
(5)   Untuk member tanda (), jika akun yang dikreditkan pada buku besar pembantu telah dicatat
(6)   Untuk mencatat jurnal pembelian dan utang dagang

Bentuk lengkap jurnal pembelian

( Nama Perusahaan)
Jurnal pembelian
                                                                                                         Halaman……..
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
kredit
Pembelian
Perlengkapan
Serba-serbi
Ref
Akun
Jumlah
Utang dagang
1
2
3
4
5
6
7
8
9










Keterangan :
(1)   Tempat mencatat tanggal transaksi
(2)   Tempat mencatat nama orang atau perusahaan dari siapa kita membeli atau nama-nama pada buku besar pembantu
(3)   Tempat member tanda(), atau nomor buku besar pembantu, jika buku besar pembantu telah dicata pada akun yang bersangkutan
(4)   Tempat mencatat pembelian
(5)   Tempat mencatat pembelian perlengkapan
(6)   Tempat mencatat nomor akun yang ada pada kolom 7, jika telah dicatat pada akun buku besar
(7)   Tempat nama akun pada kolom serba-serbi yang pasti bukan pembelian dan perlengkapan
(8)   Tempat jumlah untuk kolom 7
(9)   Tempat mencatat jumlah utang dagang

b.   Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus untuk mencatat transaksi pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk berbagai tujuan. Transaksi yang sering terjadi adalah pembayaran utang dan pembelian tunai barang dagang
     Bentuk jurnal pengeluaran kas
( Nama Perusahaan)
Jurnal pengeluaran kas
Tanggal



(1)
Keterangan



(2)
Ref



(3)
Debet
kredit
Utang


(4)
Pembelian


(5)
Serba-serbi
Ref

(6)
Akun

(7)
Jumlah

(8)
Kas

(9)
Potongan pembelian
(10)










                                                                                                                    Halaman 1

Keterangan :
(1)Tempat mencatat tanggal dari transaksi
(2)Tempat mencatat nama diri atau nama perusahaan tempat membeli, akun ini dicatat didebet jika nama itu ada di buku besar pembantu
(3)Diisi tanda() setelah akun buku besar pembantu dicatat pada akun yang bersangkutan
(4)Tempat mencatat jumlah utang
(5)Tempat mencatat jumlah untuk akun pembelian
(6)Diisi setelah kolom 7 dicatat pada akun buku besar yang bersangkutan
(7)Mencatat nama kolom serba-serbi
(8)Mencatat jumlah untuk akun nomor 7
(9)Mencatat jumlah uang yang dibayar
(10)     Mencatat jumlah potongan pembelian, yaitu selisih nilai nominal utang dengan jumlah yang dibayar melalui kas

c.    Jurnal penjualan
Jurnal penjualan adalah jurnal khusus untuk mencatat transaksi penjualan barang daganag secara kredit. Penjualan secara tunai tidak dicatat pada jurnal penjualan melainkan pada jurnal penerimaan kas.

Bentuk jurnal penjualan
( Nama Perusahaan)
Jurnal penjualan
                                                                                                             Halaman ………..
Tanggal
Nomor faktur
Akun yang dikredit
Ref
Syarat pembayaran
Piutang dagang (D)
Penjualan  (K)
1
2
3
4
5
6















Keterangan :
(1)   Tempat mencatat tanggal transaksi
(2)   Tempat mencatat bukti transaksi pembukuan berupa faktur penjualan
(3)   Tempat mencatat nama diri atau nama perusahaan kepada siapa kita menjual
(4)   Tempat mencatat nomor buku besar pembantu piutang atau tanda() setelah buku besar pembantu dicatat
(5)   Tempat mencatat syarat pembayaran, misalnya 2/10,n/30
(6)   Tempat mencatat jumlah transaksi

d.      Jurnal penerimaan kas
Jurnal penerimaan kas adalah jurnal khusus untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang tunai dan atau setara dengan uang tunai.

Bentuk jurnal penerimaan kas

(Nama Perusahaan)
Jurnal Penerimaan Kas  
Halaman…
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Kas
Pot. Penjualan
Piutang dagang
Penjualan
Serba-serbi
Ref
Akun
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10











Keterangan :
(1)   Untuk mencatat tanggal transaksi
(2)   Untuk mencatat nama dirti atau perusahaan yang melunasi atau keterangan singkat transaksi
(3)   Untuk mencatat tanda(), bahwa transaksi sudah dicatat di buku besar pembantu
(4)   Untuk mencatat jumlah uang yang diterima
(5)   Untuk mencatat potongan penjualan
(6)   Untuk mencatat jumlah piutang dagang yang diterima
(7)   Untuk mencatat jumlah penjualan tunai
(8)   Dicatat jika akun pada kolom 9 telah diposting di akun buku besar
(9)   Nama akun dari transaksi yang dicatat pada lajur serba-serbi
(10)  Untuk mencatat jumlah dari akun yang ada pada kolom serba-serbi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar